Temui Naked Mole Rat, yang dikenal sebagai Tikus Mole Telanjang dan Heterocephalus glaber. Artikel ini akan membawa Anda ke dunia mereka, mengupas setiap detail habitat dan perilaku mereka. Baca artikel ini untuk informasi lebih.
Ekosistem, Habitat, dan Makanan Tikus Mole Telanjang
Tikus Mole Telanjang merupakan hewan unik yang hidup di padang rumput dan savana di beberapa negara di Afrika Timur seperti Kenya, Somalia, Ethiopia, Tanzania, dan Uganda. Habitat mereka terletak di bawah tanah, di mana mereka membangun sarang dan terowongan yang kompleks untuk melindungi diri dari predator dan suhu yang ekstrem. Dengan kemampuan mereka untuk hidup dalam kerumunan besar, mereka dapat membuat sistem terowongan yang luas dan kompleks, yang membantu mereka dalam mencari makanan dan menghindari bahaya.
Dalam habitatnya yang tersembunyi di bawah tanah, tikus mole telanjang memiliki sumber makanan yang kaya. Mereka memakan akar, umbi, dan akar rumput yang berada di dekat terowongan mereka dan juga serangga yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk memakan bahan organic yang terdapat di dalam tanah, seperti biji-bijian dan akar tanaman yang sudah mati. Dengan diet yang beragam ini, tikus mole telanjang dapat bertahan hidup di habitat yang keras dan menuntut.
Terowongan yang dibangun oleh tikus mole telanjang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makanan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga kondisi lingkungan. Dengan sistem terowongan yang rumit, mereka dapat membantu proses penyebaran udara dan air di bawah tanah, yang memungkinkan tanaman di atasnya untuk bertahan hidup. Dengan demikian, tikus mole telanjang memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem di habitatnya.
Karakteristik Fisik dan Biologis Tikus Mole Telanjang
Tikus Mole Telanjang atau lebih dikenal dengan sebutan Naked Mole Rat adalah hewan kecil yang menarik dan unik. Mereka memiliki tubuh yang berbentuk silindris dengan kulit berwarna merah muda dan hampir tidak memiliki bulu sama sekali. Tikus Mole Telanjang memiliki rambut halus yang sangat peka di seluruh tubuh, rambut di antara jari-jari kakinya, dan tidak ada lemak yang berfungsi sebagai isolasi di bawah kulit mereka.
Salah satu ciri khas dari Tikus Mole Telanjang adalah mata mereka yang tereduksi. Hal ini dikarenakan mereka biasanya hidup di dalam tanah dan kebanyakan waktu menghabiskan hidup mereka di dalam gua. Dengan tempat tinggal mereka yang gelap dan lembab, mereka tidak membutuhkan penglihatan yang baik seperti hewan lainnya. Selain itu, Tikus Mole Telanjang juga memiliki gigi yang runcing seperti pahat yang berguna untuk menggali tanah dan mencari makanan di bawah tanah.
Tikus Mole Telanjang memiliki ciri fisik yang sangat sesuai dengan gaya hidup mereka. Tubuh mereka yang silindris dan tidak memiliki bulu membuat mereka mudah untuk meluncur di dalam terowongan yang mereka gali sendiri. Kaki mereka yang pendek namun proporsional dengan ukuran tubuh memberikan keseimbangan yang baik saat mereka sedang menggali. Dan dengan adanya rambut di antara jari-jari kakinya, Tikus Mole Telanjang dapat menghindari masuknya tanah dan kotoran ke dalam tubuh mereka saat mereka sedang menggali tanah.
Bagaimana Tikus Mole Telanjang Berperilaku?
Tikus Mole Telanjang adalah jenis tikus yang aktif di semua waktu karena mereka tidak dapat membedakan siang dan malam. Mereka memiliki bau khusus yang digunakan untuk membedakan sesama anggota kelompok, serta memiliki suara khusus untuk memperingatkan adanya bahaya dan mengidentifikasi anggota keluarga mereka. Mereka bersatu dalam menghangatkan tubuh mereka saat tidur dengan saling berhimpun dan tidur terlentang. Selain itu, mereka juga membuat sarang dalam garis lurus, dimana tikus pertama digali dan lainnya mendorong tanah untuk membangun tumpukan mole.
Tikus Mole Telanjang merupakan hewan yang sangat tertutup dan terorganisir. Mereka hidup dalam koloni yang terdiri dari satu ratu, tikus jantan yang dominant, serta tikus betina yang bertugas untuk mencari makanan dan membesarkan anak-anak. Meskipun hidup dalam kekompakan, tikus ini juga memiliki hirarki sosial yang ketat dan tikus yang lebih lemah akan diberikan tugas yang lebih berat oleh yang lebih kuat. Mereka juga akan melindungi anggota koloni yang sedang sakit atau cedera, menunjukkan kepedulian mereka terhadap satu sama lain.
Tikus Mole Telanjang juga merupakan hewan yang cerdas dan bekerja sama dalam membangun sarang mereka. Mereka secara teratur menggali pasarannya, yang kemudian akan ditutup dengan tanah dan daun untuk melindungi mereka dari predator dan perubahan suhu. Mereka juga memiliki sistem ventilasi yang efisien dan kamar tidur yang didesain untuk tetap hangat di musim dingin. Selain itu, tikus ini juga memiliki kemampuan untuk secara insting melacak arah mata angin saat membangun sarang mereka, menunjukkan kecerdasan mereka dalam memanfaatkan lingkungannya.
Hubungan Tikus Mole Telanjang dengan Hewan Lain
Tikus Mole Telanjang atau Naked Mole Rat merupakan hewan yang hidup dalam koloni yang terdiri dari 75 hingga 80 individu, namun dapat mencapai 200 tikus mole. Hidup koloni ini berpusat pada seorang ratu, yang merupakan satu-satunya betina yang diizinkan untuk berkembang biak. Ratu menghambat reproduksi betina lainnya dengan hormon, dan jika ratu tersebut mati, betina-betina yang lebih tua di koloni akan bersaing untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
Selain itu, koloni tikus mole juga memiliki interaksi sosial yang unik yaitu dengan menggunakan suara untuk membantu anggota keluarga mengenali satu sama lain. Hal ini sangat penting karena tikus mole hidup dalam kegelapan dan dalam jumlah yang banyak. Dengan demikian, suara yang mereka hasilkan seperti “percakapan” antar anggota di koloni menjadi penting untuk memperkuat hubungan sosial di dalamnya.
Peran ratu dalam koloni tikus mole juga sangat vital karena ia berperan sebagai pemimpin utama yang mengendalikan reproduksi dan mempertahankan stabilitas koloni. Namun, jika terjadi kematian pada ratu, akan terjadi pertikaian antar betina yang lebih tua untuk merebut posisi ratu. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka hidup dalam koloni yang terorganisasi dengan baik, tetapi persaingan dan dominasi masih tetap ada di dalamnya. Inilah yang menjadikan tikus mole sebagai hewan yang menarik dan penuh dengan dinamika sosial yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Keunikan Lain dari Naked Mole Rat
Tikus Mole Telanjang atau juga dikenal sebagai Tikus Telanjang Penganti adalah hewan unik yang memiliki karakteristik yang sangat menarik. Salah satunya adalah tidak adanya reseptor rasa sakit pada kulitnya yang berwarna merah muda. Hal ini membuatnya tidak merasakan sakit secara fisik ketika terkena cedera atau digigit oleh predatornya. Selain itu, Tikus Mole Telanjang juga mampu bertahan hidup tanpa oksigen selama 18 menit. Hal ini dikarenakan hewan ini memiliki kemampuan untuk memanfaatkan cadangan fruktosa di organ vitalnya, termasuk otaknya, untuk bertahan hidup.
Selain mampu bertahan tanpa oksigen, Tikus Mole Telanjang juga memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang keras. Hewan ini dapat hidup di lingkungan yang kekurangan oksigen dan kaya akan gas karbon dioksida, dengan rasio 80:20. Dengan kata lain, hewan ini dapat bertahan hidup di lingkungan yang tidak dapat dihuni oleh hewan lainnya. Hal ini menjadikan Tikus Mole Telanjang sebagai satu-satunya mamalia yang mampu bertahan hidup dengan kondisi lingkungan yang ekstrem seperti ini.
Selain itu, Tikus Mole Telanjang juga memiliki metabolisme yang sangat rendah dan hampir dapat dikatakan sebagai hewan yang bersifat tidak berdarah dingin. Dengan kata lain, suhu tubuhnya tidak selalu berada pada suhu yang sama, melainkan dapat berubah-ubah tergantung pada suhu lingkungan. Meskipun memiliki metabolisme yang lambat, Tikus Mole Telanjang dapat hidup hingga 30 tahun, menjadikannya sebagai hewan dengan masa hidup yang panjang dibandingkan mamalia lainnya. Kombinasi dari karakteristik unik inilah yang membuat Tikus Mole Telanjang menjadi salah satu hewan yang menarik untuk dipelajari oleh para ilmuwan dan peneliti.
