Kepiting

Nama Umum: Crab

Nama Ilmiah: Brachyura

Yuk, kenalan dengan Crab! Mereka juga dikenal sebagai Kepiting atau Brachyura. Di artikel ini, kita akan belajar tempat mereka tinggal dan apa yang mereka lakukan. Baca terus untuk informasi menarik!

Ekosistem, Habitat, dan Makanan Kepiting

Elegant Crab in its natural habitat, called Kepiting in Indonesia.
Bringing nature closer, thanks to ayat-1000dinar.blogspot.com.

Kepiting (crab) merupakan salah satu jenis hewan laut yang hidup secara eksklusif di laut. Mereka sering ditemukan di daerah pantai yang memiliki pasir yang cukup halus dan berlumpur. Di laut, kepiting menjadi bagian yang penting dalam rantai makanan, karena mereka merupakan pemakan segala jenis organisme kecil yang hidup di dasar laut. Kepiting juga memiliki kemampuan yang handal dalam mengurai segala jenis bahan organik yang tersedia di laut, seperti bangkai hewan dan tumbuhan.

Meskipun sebagian besar kepiting hidup di laut, beberapa di antaranya juga hidup di sepanjang garis pantai. Mereka biasanya hidup di sekitar genangan air pasang yang berpindah secara berkala, atau di tempat-tempat yang memiliki banyak sumber makanan. Dengan karakteristik seperti itu, kepiting menjadi salah satu hewan yang cukup mudah ditemukan di pantai. Mereka punya kemampuan beradaptasi yang baik terhadap fluctuasi kondisi di pantai seperti pergerakan air laut, ombak, dan ketersediaan bahan makanan.

Selain hidup di laut dan di sepanjang garis pantai, beberapa jenis kepiting juga ditemukan hidup di air tawar. Ada kepiting yang memilih untuk hidup di sungai, dan ada pula yang memilih untuk tinggal di danau dan rawa. Mereka biasanya hidup di dekat tepi air dan memanfaatkan tumbuhan dan serangga kecil sebagai sumber makanan utama. Beberapa jenis kepiting air tawar bahkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi air yang berubah-ubah, sehingga mereka bisa tetap bertahan hidup meskipun lingkungan sekitar mereka berubah.

Terakhir, ada juga jenis kepiting yang hidup sepenuhnya di darat, tetapi masih dekat dengan air. Mereka biasanya tinggal di daerah rawa atau hutan yang lembab, dan memanfaatkan cadangan air di dalam lubang-lubang atau lubang pohon untuk melakukan aktivitas mereka. Kepiting ini juga memakan sumber makanan yang mudah didapat di darat, seperti dedaunan atau serangga. Dengan karakteristik seperti itu, kepiting yang hidup di darat biasanya termasuk ke dalam golongan hewan yang paling unik dan menarik untuk dipelajari.

Karakteristik Fisik dan Biologis Crab

The fascinating Crab, scientifically known as Brachyura.
Discovering nature’s magic with republika.co.id.

Kepiting adalah hewan laut yang memiliki 10 kaki, namun dua di antaranya adalah cangkang yang tidak digunakan untuk berjalan. Kaki-kaki yang tersisa digunakan untuk berjalan di dasar laut maupun di daratan. Kaki-kaki ini dilengkapi dengan cakar yang kuat dan digunakan untuk memburu mangsa atau mempertahankan diri dari predator.

Kepiting memiliki tubuh bulat atau oval yang unik. Bentuk tubuh ini sangat cocok untuk hewan yang tinggal di dasar laut, karena dapat membantu kepiting untuk memperlambat arus atau menggali di pasir untuk mencari makanan. Selain itu, tubuh kepiting juga dilindungi oleh lapisan kulit keras yang dinamakan eksoskeleton. Lapisan ini juga berperan sebagai pelindung dari cedera maupun infeksi.

Salah satu hal yang menarik dari kepiting adalah ukuran tubuhnya yang bervariasi. Terdapat kepiting yang hanya berukuran beberapa milimeter, namun ada juga yang dapat mencapai ukuran hingga 4 meter. Selain itu, kepiting juga ditemukan di berbagai jenis perairan dan iklim. Hal ini menunjukkan adaptasi yang baik dari hewan ini terhadap lingkungannya.

Kepiting memiliki penampilan yang unik dan berbeda-beda satu sama lain. Ada yang memiliki warna cerah dan menarik, namun ada pula yang berwarna yang cenderung gelap dan membosankan. Ada juga kepiting yang memiliki cangkang yang bergelombang atau memiliki duri-duri tajam di tubuhnya. Hal ini membuat kepiting memiliki karakteristik yang mudah dikenali dan membedakan satu sama lain.

Bagaimana Kepiting Berperilaku?

Enchanting Crab, a species scientifically known as Brachyura.
Showcasing nature’s splendor, photo by www.paramimpi.com.

Kepiting adalah hewan laut yang memiliki karakteristik unik, termasuk dalam hal komunikasi. Kepiting menggunakan cangkulnya untuk berkomunikasi dengan sesama kepiting. Mereka dapat memproduksi suara yang berbeda-beda tergantung pada situasi yang dihadapinya. Misalnya, suara keras dan tajam menandakan adanya bahaya, sedangkan suara lembut cenderung untuk berkomunikasi dengan pasangan.

Salah satu ciri khas kepiting adalah cara mereka berjalan dan berenang. Berbeda dengan hewan lain, kepiting berjalan dan berenang ke samping. Hal ini tentu saja membuat mereka unik dan mudah dikenali. Karena kemampuan berenangnya yang cukup baik, kepiting juga sering dijadikan sebagai penghias akuarium.

Ketika musim kawin tiba, kepiting jantan seringkali terlibat dalam pertarungan dengan kepiting jantan lainnya. Pertarungan ini terjadi karena kepiting jantan bersaing untuk mendapatkan pasangan dan tempat berlindung. Meskipun demikian, kepiting cenderung menjauh dari bahaya dan berlari saat merasa terancam. Namun, ada juga beberapa jenis kepiting seperti kepiting kelapa yang agresif dan memiliki cangkul yang kuat. Hal ini tentu saja membuat mereka lebih berani dan siap untuk melindungi diri dari predator.

Hubungan Kepiting dengan Hewan Lain

Portrait of a Crab, a creature known scientifically as Brachyura.
From jiangjie.artstation.com – a window to nature’s soul.

Kepiting merupakan salah satu hewan laut yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan terumbu karang. Kepiting membantu membersihkan sampah dan sisa-sisa organik yang ada di sekitar terumbu karang. Dengan melakukan aksi pembersihan ini, kepiting membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan membuat terumbu karang tetap bersih. Tanpa adanya kepiting, terumbu karang dapat tercemar dan menjadi lingkungan yang tidak sehat bagi keberlangsungan ikan dan hewan lain yang hidup di sekitarnya.

Kepiting sudah ada sejak zaman Jurassic, lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa kepiting adalah salah satu hewan yang sangat bertahan lama di bumi. Bahkan, beberapa jenis kepiting telah mengalami evolusi dalam bentuk dan ukuran, tetapi mereka tetap mampu bertahan hidup. Kemampuan untuk bertahan hidup selama jutaan tahun menunjukkan kesesuaian kepiting dengan lingkungannya yang berubah-ubah.

Selain berperan dalam menjaga terumbu karang, kepiting juga merupakan sumber makanan yang penting bagi berbagai hewan lain, termasuk manusia. Setiap tahun, manusia mengkonsumsi sekitar 1,5 juta ton kepiting dari laut. Kepiting adalah salah satu makanan laut yang populer dan digemari di berbagai negara di seluruh dunia. Namun, untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem laut, banyak negara yang mengatur pemancingan kepiting untuk menjaga populasi mereka tetap sehat dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kepiting merupakan hewan yang memiliki karakteristik unik dan penting bagi keberlangsungan lingkungan laut. Mereka membantu menjaga terumbu karang tetap bersih, telah bertahan hidup selama jutaan tahun, dan menjadi sumber makanan yang penting bagi banyak hewan dan manusia di seluruh dunia. Namun, pengaturan yang bijak dalam pemancingan kepiting tetap diperlukan untuk menjaga keberlanjutan populasi kepiting dan menjaga keseimbangan ekosistem laut yang penting bagi kehidupan di bumi.

Konservasi
Lokasi
AfganistanAfrika SelatanAlaska (Amerika Serikat)AlbaniaAljazairAmerika SerikatAngolaArab SaudiArgentinaArktikArmeniaAtlantik SelatanAtlantik UtaraAustraliaAustralia (Tasmania)AustriaAzerbaijanBahamaBangladeshBelandaBelarusBelgiaBelizeBeninBhutanBoliviaBosnia dan HerzegovinaBotswanaBrasilBrunei DarussalamBulgariaBurkina FasoBurundiChadChileCinaDanau BesarDenmarkDjiboutiEkuadorEl SalvadorEritreaEstoniaEtiopiaFijiFilipinaFinlandiaGabonGambiaGeorgiaGhanaGreenlandGuatemalaGuineaGuinea KhatulistiwaGuinea-BissauGuyanaGuyana PrancisHaitiHawaii (Amerika Serikat)HondurasHungariaIndiaIndonesiaIndonesia (Jawa)Indonesia (Kalimantan Selatan)Indonesia (Kepulauan)Indonesia (Papua)Indonesia (Sulawesi)InggrisIrakIranIrlandiaIslandiaIsraelItaliaJamaikaJepangJermanKaledonia BaruKambojaKamerunKanadaKazakhstanKenyaKepulauan FalklandKepulauan SolomonKirgizstanKolombiaKorea SelatanKorea UtaraKosovoKosta RikaKroasiaKubaKuwaitLatviaLebanonLesothoLiberiaLibyaLituaniaLuksemburgMadagaskarMakedoniaMalawiMalaysiaMalaysia (Borneo Utara)MaliMarokoMauritaniaMediterania-KaspiaMeksikoMesirMoldovaMongoliaMontenegroMozambikMyanmarNamibiaNepalNigerNigeriaNikaraguaNorwegiaOmanPakistanPanamaPantai GadingPapua NuginiParaguayPasifik Barat DayaPasifik Barat LautPasifik TenggaraPasifik Timur LautPerancisPeruPolandiaPortugalPuerto RikoQatarRepublik Afrika TengahRepublik CekoRepublik Demokratik KongoRepublik Demokratik Rakyat LaoRepublik DominikaRepublik KongoRumaniaRusiaRusia (Oblast Kaliningrad)RwandaSamudra HindiaSelandia BaruSeluruh Wilayah AfrikaSeluruh Wilayah Amerika SelatanSeluruh Wilayah Amerika TengahSeluruh Wilayah Amerika UtaraSeluruh Wilayah AsiaSeluruh Wilayah EropaSeluruh Wilayah EurasiaSeluruh Wilayah OseaniaSenegalSerbiaSierra LeoneSiprusSlovakiaSloveniaSomaliaSpanyolSri LankaSudanSudan SelatanSuriahSurinameSvalbard dan Jan MayenSwazilandSwediaSwissTaiwanTajikistanTanah Selatan dan Antartika PrancisTanzaniaThailandTimor-LesteTogoTrinidad dan TobagoTunisiaTurkiTurkmenistanUgandaUkrainaUni Emirat ArabUruguayUzbekistanVanuatuVenezuelaVietnamWilayah PalestinaYamanYordaniaYunaniZambiaZimbabwe
Satwa Terkait