Salmon Atlantik

Nama Umum: Atlantic Salmon

Nama Ilmiah: Salmo salar

Mempelajari Atlantic Salmon (Salmon Atlantik, Salmo salar) memberikan wawasan baru. Artikel ini membahas secara terperinci tentang mereka. Dapatkan pengetahuan lebih dengan membaca artikel ini sepenuhnya.

Ekosistem, Habitat, dan Makanan Atlantic Salmon

Close encounter with the Atlantic Salmon, scientifically called Salmo salar.
A glimpse into the wild, thanks to www.pacificseafood.com.

Atlantic Salmon atau Salmon Atlantik merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di perairan Samudra Atlantik Utara, serta beberapa sungai yang terhubung. Habitatnya yang luas memungkinkan ikan ini untuk bermigrasi jauh dari sungai tempat mereka lahir hingga mencapai laut terbuka. Namun, saat ini beberapa populasi Atlantic Salmon terancam oleh berbagai faktor seperti overfishing, bendungan, polusi, dan kehancuran habitat akibat aktivitas manusia.

Selain di Samudra Atlantik Utara, Atlantic Salmon juga ditemukan invasif di wilayah Pacific Northwest dan Alaska. Hal ini disebabkan karena banyak pengenalan ikan ini di wilayah tersebut sebagai bentuk penangkaran dan pengembangan industri ikan. Namun, kehadiran Atlantic Salmon yang asing tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem di wilayah-wilayah tersebut akibat persaingan dengan ikan lokal.

Meskipun merupakan ikan migrasi yang ditemukan di perairan laut, terdapat populasi Atlantic Salmon yang hidup di air tawar dan dikenal sebagai salmon ‘landlocked’. Ikan ini hidup di danau dan sungai yang tidak memiliki akses ke laut, sehingga mereka tidak dapat melakukan migrasi ke laut seperti populasi Atlantic Salmon di perairan laut. Salah satu contoh populasi ini adalah di Danau Sebago, Maine, Amerika Serikat.

Dikarenakan populasi Atlantic Salmon yang terancam, ikan ini juga dipelihara di beberapa lokasi di seluruh dunia sebagai alternatif berkelanjutan untuk ikan liar. Dengan pemeliharaan ini, diharapkan dapat menjamin keberlangsungan populasi Atlantic Salmon secara keseluruhan serta mencegah kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia. Sebagai konsumen, kita juga dapat memilih untuk membeli Atlantic Salmon yang berasal dari program pemeliharaan yang berkelanjutan untuk membantu menjaga keberlangsungan ikan ini.

Karakteristik Fisik dan Biologis Atlantic Salmon

Enchanting Atlantic Salmon, a species scientifically known as Salmo salar.
The art of the wild, captured exquisitely by www.freep.com.

Salmon Atlantik, juga dikenal sebagai Salmo, merupakan spesies ikan dengan ukuran terbesar dalam genusnya. Setelah menghabiskan dua tahun di laut, salmon ini dapat mencapai panjang sekitar 28-32 inci dengan berat rata-rata 7,9-12 pon. Namun, setelah empat tahun, ukuran salmon ini dapat jauh lebih besar dari ukuran awalnya.

Salmon Atlantik memiliki karakteristik fisik_biologis yang menarik. Mereka memiliki gigi yang berkembang baik, yang memungkinkan mereka untuk memangsa mangsa dengan lebih efektif. Ketika masih berada di air tawar, salmon ini memiliki bintik biru dan merah yang mempercantik warna tubuhnya. Namun, saat sudah matang dan pindah ke laut, warna tubuhnya akan berubah menjadi perak dengan bintik hitam yang kontras.

Ketika bereproduksi, jantan dari salmon ini akan sedikit mengalami perubahan warna tubuh menjadi merah atau hijau. Namun, warna ini hanya sementara dan akan kembali normal setelah proses reproduksi selesai. Selain itu, tubuh Salmon Atlantik berbentuk fusiform dan memiliki gigi yang berkembang baik. Jantan dari spesies ini juga memiliki rasio kepala-ke-tubuh yang lebih besar daripada betina. Sedangkan betina memiliki tubuh yang lebih ramping, namun perutnya akan membesar ketika sedang menyimpan telur. Pada masa muda, salmon ini disebut sebagai “smolt” setelah mereka berubah menjadi berwarna perak dan bermigrasi ke laut.

Bagaimana Atlantic Salmon Berperilaku?

Unique portrayal of the Atlantic Salmon, also called Salmon Atlantik in Bahasa Indonesia.
Image sourced from blogs.umass.edu – showcasing the wonders of nature.

Atlantic Salmon adalah salah satu jenis ikan yang hidup di laut, tapi akan bermigrasi ke sungai untuk bereproduksi. Saat proses migrasi ini terjadi, terdapat perubahan pada penampilan dan warna ikan ini. Kondisi ini disebut sebagai migrasi anadromous, dimana diketahui bahwa Atlantic Salmon akan mengubah warna tubuhnya menjadi lebih cerah dan tetap dalam waktu yang cukup lama saat mereka berada di sungai.

Ketika berada di sungai, perilaku Atlantic Salmon juga berubah. Mereka dapat melompat dan bertarung ketika terkait dengan hal-hal seperti pertahanan wilayah, perlindungan terhadap predator, atau mencari pasangan yang akan ditemui di tempat reproduksi. Selain itu, ikan satu ini juga dikenal sebagai ikan yang sangat tangguh dan kuat untuk bertarung, sehingga seringkali menjadi sasaran olahraga memancing yang menantang.

Meskipun tercatat sebagai salah satu ikan yang hidup di laut dan menghabiskan waktu di sungai selama musim kawin, Atlantic Salmon juga memiliki kemampuan yang menakjubkan dalam bertahan hidup. Beberapa studi menunjukkan bahwa mereka dapat kembali ke sungai tempat mereka lahir, menyelami arus yang kuat dan mengatasi rintangan seperti air terjun dan tangga migrasi. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku mereka tidak hanya bergantung pada insting semata, tetapi juga kemampuan fisik yang luar biasa selama proses migrasi mereka.

Konservasi
Lokasi
Satwa Terkait
Sockeye Salmon
Chinook Salmon
Steelhead Salmon
Atlantic Sturgeon