Mari kita kenali lebih dalam tentang Cedar Waxwing, dikenal luas sebagai Burung Sulingan Cedar dan Bombycilla cedrorum. Artikel ini akan mengupas tuntas habitat dan perilaku mereka. Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel ini.
Ekosistem, Habitat, dan Makanan Burung Sulingan Cedar
Cedar waxwings atau yang dikenal juga sebagai burung sulingan cedar adalah burung yang hidup di habitat terbuka seperti hutan dengan banyak pohon berbuah seperti kebun buah, tepi hutan, tepi sungai, tepi rawa, dan halaman belakang. Mereka tertarik tinggal di daerah yang memiliki banyak pohon buah karena merupakan sumber makanan utama mereka. Burung ini juga sering ditemukan di area pemukiman manusia seperti halaman belakang rumah karena seringkali terdapat pohon buah di sekitarnya.
Cedar waxwings memiliki ciri khas warna bulu yang cantik dengan warna abu-abu kebiru-biruan di bagian atas tubuh dan warna kuning cerah di bagian bawahnya. Burung ini juga memiliki sayap yang panjang dan ramping sehingga memberikan kemampuan terbang yang baik. Dengan bentuk tubuh yang ramping, Cedar waxwings terlihat lebih lincah saat menyusuri cabang-cabang pohon untuk mencari makanan. Keahlian terbang mereka juga memudahkan mereka untuk berpindah dari satu habitat ke habitat lain yang mungkin lebih banyak menyediakan sumber makanan.
Selain di habitat terbuka seperti hutan dan baik, Cedar waxwings juga sering ditemukan di hutan yang terletak di dekat air seperti sungai atau rawa. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan di pohon-pohon buah yang tumbuh di tepi sungai atau rawa. Hal ini menunjukkan bahwa Cedar waxwings merupakan burung yang sangat bergantung pada pohon buah sebagai habitat dan sumber makanan utama. Selain itu, Cedar waxwings juga sering mengunjungi pemukiman manusia karena kehadiran pohon buah di halaman rumah yang dapat menjadi tempat yang nyaman untuk mencari makanan. Dengan demikian, Cedar waxwings merupakan burung yang sangat bergantung pada habitat yang memiliki banyak pohon buah sebagai sumber makanan yang melimpah.
Karakteristik Fisik dan Biologis Cedar Waxwing
Burung Sulingan Cedar (Cedar Waxwing) adalah burung pemakan buah berukuran sedang yang memiliki panjang 6 hingga 7 inci dengan berat 1,1 ons dan rentang sayap antara 8,7 hingga 11,8 inci. Mereka memiliki tubuh yang gemuk dengan kepala besar dan paruh lebar serta pendek. Ekor mereka pendek dan sayap lebar dengan ujung yang runcing. Sedangkan, bulunya yang berwarna coklat muda terdapat di kepala dan dada, bagian perutnya berwarna kuning, dan sayap berwarna abu-abu. Mereka juga memiliki penutup kepala yang datar dan tersingkap di belakang kepala, sementara muka mereka ditutupi oleh pola hitam dengan tepi putih. Ekor burung ini juga berwarna abu-abu dengan ujung yang berwarna kuning, sedangkan pada ujung bulu sayapnya terdapat lilin berwarna merah.
Burung Sulingan Cedar dikenal karena penampilannya yang cantik dan menarik. Selain itu, mereka juga memiliki sifat yang lincah dan gesit di udara. Bentuk tubuhnya yang pendek dan padat serta warna bulunya yang cerah membuat mereka mudah dikenali di alam liar. Kemampuan mereka untuk melakukan manuver yang cepat dan ekspresif dalam penerbangan, membuat burung ini sering dianggap sebagai salah satu burung yang paling indah dan menarik untuk diamati.
Salah satu ciri khas dari Burung Sulingan Cedar adalah adanya lapisan lilin pada ujung bulu sayapnya. Lapisan ini memberikan tampilan yang unik dan membedakannya dari burung lainnya. Lilin ini juga berfungsi sebagai lapisan yang dapat melindungi bulu-bulu sayapnya dari air dan debu. Warna merah pada lilin ini juga menjadi fokus utama ketika burung ini terbang, menarik perhatian dan membuatnya semakin mencuri perhatian.
Dengan ukuran tubuh yang kecil, Burung Sulingan Cedar memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menjadi burung yang populer di kalangan pengamat burung. Dengan karakteristik fisik yang unik seperti bentuk tubuh yang gemuk, warna bulu yang mencolok, dan adanya lapisan lilin pada ujung bulu sayap, tidak heran jika Burung Sulingan Cedar menjadi burung yang menarik untuk dipelajari dan diamati lebih lanjut.
Bagaimana Cedar Waxwing Berperilaku?
Burung Sulingan Cedar, atau cedar waxwings, adalah burung yang sangat sosial dan hidup dalam kawanan sepanjang tahun dan bahkan akan membuat sarang dalam komunitas kecil. Mereka memiliki perilaku penerbangan yang stabil dan terus-menerus dengan sayap mereka yang mencapai kecepatan 25 Mph. Mereka sering membuat suara, terutama saat terbang. Suaranya terdengar seperti sangkakala berfrekuensi tinggi dan tril tril yang bising. Mereka beterbangan di sekitar cabang pohon beri, lalu melempar buah-buahan satu sama lain.
Selain itu, burung sulingan cedar juga terkenal karena kebiasaan mereka membagi-bagikan buah-buahan di antara sesama anggota kawanan. Mereka selalu berada di antara dahan pohon beri, memilih buah-buahan yang matang dan memakan sebagian untuk diri mereka sendiri, lalu memberikan sisanya kepada anggota kawanan lainnya. Hal ini membuat mereka hexapi terikat dan saling mengandalkan satu sama lain, memperkuat ikatan dalam kawanan mereka.
Burung sulingan cedar juga memiliki kebiasaan terbang secara berkelompok saat mencari makanan. Mereka membersihkan satu pohon dengan cepat dan efisien, lalu beralih ke pohon berikutnya. Ini menjadikan mereka burung yang sangat efektif dalam mencari makanan dan memaksimalkan keuntungan dari setiap pohon beri yang mereka temukan. Dengan perilaku seperti itu, burung sulingan cedar mengajarkan kita tentang kerjasama dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, sesuatu yang dapat diadopsi oleh manusia.
Hubungan Cedar Waxwing dengan Hewan Lain
Cedar Waxwing atau Burung Sulingan Cedar adalah salah satu jenis burung yang hidup di Amerika Utara. Burung ini dikenal memiliki warna yang cantik, yaitu coklat, kelabu, dan kuning pada bagian tubuhnya. Namun, keindahan burung ini seringkali membuatnya menjadi mangsa para predator seperti merlins, hawks, grackles, dan bahkan bullfrogs. Karena ukuran tubuhnya yang tidak terlalu besar, Cedar Waxwing tidak dapat mempertahankan diri dari serangan predator tersebut.
Selain predator-predator di atas, Cedar Waxwing juga memiliki musuh lain yang mengancam keberadaannya. Burung ini sering menjadi target Blue jays dan house wrens yang memangsa sarang-sarangnya. Kedua jenis burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan Cedar Waxwing, sehingga mereka tidak kesulitan untuk mencari sarang-sarang kecil tersebut. Kehadiran Blue jays dan house wrens ini menjadikan interaksi antara burung ini dengan Cedar Waxwing menjadi tidak seimbang, karena burung ini tidak mampu melindungi sarangnya dari serangan musuh-musuhnya.
Meskipun banyak musuh dan predator yang mengancam keberadaannya, Cedar Waxwing masih mampu bertahan hidup dan bahkan berkembang biak. Burung ini menunjukkan keberanian dan kecerdasannya dalam mengorganisir kelompoknya untuk berburu makanan dan membangun sarang yang aman dari para predator. Ini menunjukkan bahwa karakteristik interaksi dengan predator tidak membuat Cedar Waxwing menyerah, tetapi justru mendorongnya untuk menjadi lebih kuat dan beradaptasi dengan lingkungan yang serba berbahaya. Terlepas dari semua ancaman yang ada, Cedar Waxwing tetap menjadi salah satu burung yang populer dan dihargai oleh manusia karena keindahannya yang tidak dapat disangsikan.
Keunikan Lain dari Burung Sulingan Cedar
Burung Sulingan Cedar atau Cedar Waxwing merupakan jenis burung yang termasuk dalam keluarga Sylviid yang hidup di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Salah satu karakteristik utamanya adalah kebiasaan mereka untuk mencari makan secara berkelompok. Mereka biasanya terlihat terbang dan bersarang bersama dengan burung lainnya yang serupa. Ini menunjukkan sifat sosial mereka yang kuat dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mencari makan.
Salah satu makanan utama Cedar Waxwing adalah buah-buahan seperti ceri liar dan juniper. Selain itu, mereka juga memakan serangga seperti kumbang, semut, dan ulat. Hal ini menunjukkan bahwa burung ini merupakan hewan omnivora yang sangat adaptif dalam mencari makanan. Dengan begitu, mereka dapat mempertahankan populasi yang stabil dan tidak bergantung pada satu jenis makanan saja.
Menurut IUCN, Cedar Waxwing termasuk dalam kategori “least concern” atau risiko terendah. Hal ini menunjukkan bahwa populasi burung ini masih sangat banyak dan tidak terancam punah. Bahkan, jumlah populasi globalnya diperkirakan mencapai 64 juta individu dewasa dan angka tersebut masih terus meningkat. Hal ini menandakan bahwa Cedar Waxwing adalah spesies burung yang stabil dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik.
Fauna Terkait:
Powered by YARPP.