Temukan keajaiban dari Vole, dikenal sebagai Tikus Tanah dan Microtus di sini. Artikel ini akan membawa Anda ke dalam dunia mereka, menjelaskan bagaimana mereka hidup dan berinteraksi dengan lingkungan. Baca terus untuk cerita lengkapnya.
Ekosistem, Habitat, dan Makanan Vole
Vole atau Tikus Tanah merupakan hewan yang hidup dengan cara menggali dan tinggal di berbagai macam habitat. Hewan ini tergolong dalam keluarga Tikus, namun memiliki keunikan yang membedakannya dengan tikus lainnya. Salah satu ciri yang membedakan adalah kebiasaan hidupnya. Vole hidup di bawah tanah dan sering kali membuat terowongan kecil untuk tempat tinggalnya.
Karakteristik habitat vole yang unik membuat hewan ini bisa ditemukan di berbagai macam lokasi. Mereka bisa tinggal di daerah perbukitan, hutan, padang rumput, bahkan taman atau kebun di sekitar tempat tinggal manusia. Vole juga mampu hidup di daerah yang memiliki iklim yang beragam, mulai dari iklim hangat sampai dengan yang dingin. Namun, tanah dengan kelembapan yang tinggi dan tanaman yang lebat merupakan habitat ideal bagi vole.
Hewan ini terkenal dengan kebiasaannya yang suka makan tumbuhan. Vole lebih memilih tumbuhan yang lembut dan mudah dicerna seperti akar, umbi, dan biji-bijian sebagai makanan utamanya. Walaupun sering dikenal sebagai tikus yang merusak tanaman, beberapa jenis vole juga dapat memakan serangga dan bahkan daging kecil lainnya sebagai sumber protein. Kehidupannya yang menyukai tanaman membuat vole seringkali dianggap sebagai hama oleh petani, tetapi sebenarnya mereka juga memiliki peran penting dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem di habitatnya.
Karakteristik Fisik dan Biologis Tikus Tanah
Vole atau lebih dikenal sebagai tikus tanah adalah hewan yang sering disalahartikan sebagai tikus. Pasalnya, bentuk fisik vole yang hampir sama dengan tikus membuat orang sulit membedakannya. Vole dan tikus memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip, hanya saja vole memiliki ekor yang lebih pendek dibandingkan tikus. Sekalipun demikian, walaupun serupa, keduanya masih termasuk dalam famili yang berbeda dalam kingdom Animalia.
Karakteristik lain yang membedakan vole dengan tikus adalah bentuk tubuhnya yang lebih gemuk dan kepala berbentuk sedikit bulat. Vole memiliki telinga dan mata yang lebih kecil dibandingkan tikus. Di bagian hidungnya, vole memiliki hidung yang tumpul dan tidak seperti tikus pada umumnya yang memiliki hidung yang runcing. Selain itu, vole memiliki beragam warna bulu mulai dari abu-abu, cokelat, kecoklatan, dan bahkan berwarna-warni dengan warna merah kecoklatan di bagian atas dan abu-abu di sisi lainnya.
Satu lagi karakteristik fisik vole yang unik adalah giginya yang tumbuh terus seumur hidupnya. Vole memiliki gigi geraham yang berbeda dengan tikus dan lemming pada umumnya. Gigi geraham vole lebih rendah dan berbentuk lebih bulat dibandingkan tikus. Selain itu, gigi geraham vole juga tumbuh terus sepanjang hidupnya, seperti halnya taring mereka yang juga terus tumbuh. Hal ini membuat vole dapat lebih mudah mencari makanan yang cocok dengan giginya.
Dengan ukuran yang bervariasi antara 3 hingga 9 inci, vole mempunyai ukuran tubuh yang cenderung lebih kecil dibandingkan tikus. Panjang ekor vole rata-rata hanya mencapai 1 hingga 2,4 inci. Meskipun ukurannya lebih kecil, vole tetap merupakan hewan yang aktif bergerak dan memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Sebagai hewan pengerat, vole biasanya hidup di bawah tanah dan memiliki sistem terowongan yang rumit sebagai tempat tinggal dan pencarian makanannya.
Bagaimana Vole Berperilaku?
Vole atau Tikus Tanah adalah hewan yang cukup populer di berbagai belahan dunia. Ada banyak sekali spesies vole yang hidup di berbagai daerah, sehingga mengakibatkan sedikit perbedaan perilaku di antara mereka. Hal ini membuat vole menjadi hewan yang menarik untuk diteliti dan dipelajari.
Salah satu karakteristik perilaku yang menarik dari vole adalah pola waktu aktifnya. Ada beberapa spesies vole yang aktif pada siang hari, beberapa lainnya justru lebih aktif pada malam hari. Ada juga vole yang aktif sepanjang hari dan malam. Hal ini sangat tergantung pada lingkungan dan habitat tempat mereka tinggal.
Sebagai hewan buruan, tidak mengherankan jika vole memiliki kebiasaan untuk menggali dan membuat terowongan. Sebagian besar spesies vole hidup di daratan, meskipun ada juga yang tinggal di pohon seperti vole merah atau vole Sonoma. Untuk menyimpan makanan mereka, vole membuat ruang penyimpanan khusus di dalam terowongannya. Terowongan yang dibuat oleh vole biasanya tidak melebihi ukuran beberapa ratus kaki persegi, namun ada juga spesies vole seperti Mole voles yang dapat membuat terowongan hingga kedalaman 20 inci. Kemampuan vole untuk menggali dan membuat terowongan juga membuat mereka mampu bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan.
Faktanya, vole juga merupakan hewan semi-akuatik yang layak diperhitungkan. Beberapa spesies vole dapat berenang dengan sangat baik dan menggali terowongan di tepi kolam atau dekat aliran sungai. Selain itu, kegiatan vole ini juga bermanfaat untuk lingkungan. Dengan membuat terowongan, vole secara tidak langsung mendistribusikan nutrisi tanah ke lapisan atas, sehingga memperkaya tanah untuk tumbuh-tumbuhan. Dan meskipun vole merupakan hewan yang mampu bergerak lincah, mereka cenderung tidak dapat memanjat. Hal ini membuat kita tidak perlu khawatir akan kehadiran vole di tempat tinggal yang beratap seperti kompleks perumahan atau apartemen.
Hubungan Tikus Tanah dengan Hewan Lain
Vole (nama lainnya Tikus Tanah) adalah hewan yang dapat ditemukan di berbagai belahan benua seperti Amerika Utara, Afrika, Asia, dan Eropa. Tikus Tanah adalah hewan yang sangat adaptif dan mampu bertahan hidup di berbagai habitat yang berbeda. Hal ini membuat mereka bisa ditemui di berbagai tempat, seperti di dataran rendah, di bawah tanah, hingga di pegunungan yang tinggi.
Meskipun dikenal sebagai Tikus Tanah, hewan ini sebenarnya dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk yang berada di sekitar air. Beberapa spesies Tikus Tanah bahkan termasuk dalam kategori semiaquatic dan lebih memilih untuk tinggal di wilayah yang memiliki sumber air yang cukup dan tenang. Hal ini menunjukkan bahwa Tikus Tanah adalah hewan yang sangat adaptif dan mampu beradaptasi dengan kondisi habitat yang berbeda.
Meskipun tidak sepopuler hewan-hewan lain, Tikus Tanah adalah hewan yang sangat umum dan dapat ditemukan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak spesies Tikus Tanah yang masuk ke dalam kategori Least Concern di IUCN Red List of Threatened Species. Meskipun begitu, perlindungan terhadap hewan ini tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan populasi Tikus Tanah di berbagai habitatnya.
Keunikan Lain dari Tikus Tanah
Tikus Tanah, atau biasa dikenal dengan nama Vole, merupakan hewan yang sebagian besar merupakan herbivora dan foliovora. Ini berarti, makanan utama mereka terdiri dari umbi-umbian, buah-buahan, kacang-kacangan, daun-daunan pohon konifer, kulit kayu, biji-bijian, akar akualit, umbi-umbian, dan tanaman hijau seperti rumput dan semanggi. Kebiasaan ini menjadikan mereka sebagai hewan yang cukup ramah bagi tumbuhan, tapi dapat menjadi masalah besar jika mereka bertambah jumlahnya secara signifikan di suatu area.
Namun, disisi lain, Vole juga termasuk dalam kategori omnivora. Ini dikarenakan mereka bukan hanya memakan tumbuhan, tetapi juga memangsa serangga. Selain itu, Vole juga memiliki kecenderungan sebagai pemakan bangkai. Oleh karena itu, Vole memilki kecenderungan sebagai hewan pemangsa, meskipun tergolong ke dalam keluarga tikus.
Tikus Tanah memiliki kemampuan melubang dan menggali yang sangat baik, sehingga sulit untuk diketahui jika suatu tempat terinfeksi oleh Vole sampai kerusakan telah terjadi. Kemampuan ini membuat mereka sangat sulit untuk dihentikan apabila mereka telah memasuki taman atau area hunian kita secara besar-besaran. Oleh karena itu, kerusakan yang ditimbulkan oleh Vole dapat menjadi masalah besar bagi pemilik tanah. Meskipun begitu, Vole merupakan makanan bagi banyak hewan predator seperti burung hantu, elang, anjing liar, serigala, dan lynx.